Oke mungkin pernah dengar yang namanya pagar makan tanaman? Ya mungkin itu yang lagi Happening sekarang. Mungkin karna terlalu dekat dan sering bercerita banyak hal. Justru itu yang mnyebabkan pertengkaran hebat. Yah. Didoain aja lah yes! Semoga cepat sembuh.


Musuhmu bukanlah orang  yang menghadang pedang di depanmu. Tapi, dia adalah orang yang memegang pisau di belakang punggungmu. Kata Kim Woo Bin gitu. Itu aktor ganteng pakek Bangett. *Oke salah fokus.  Bayangin aja, Kalau misal kamu. Tapi jangan sampek lah yes!  Jatuh terus kesapu aspal. Tanganmu tersayat-sayat berdarah-darah Terus panggil ambulan dehhh.. *Oke ini yang nulis minta digampar.  Setelah tangan mu berdarah-darah tiba-tiba orang yang kamu percayai atau yang kamu sayangi atau yang kamu kasihi atau yang kamu utangi -_- datang. Wajah nya berbinar seakan dia akan memberikan pertolongan. Rasanya kaya kamu pergi ke Mall gak banyak bawa duit terus liat barang bagus lagi Big Sale pula *Ini curhat banget. Dan tiba-tiba dia mengeluarkan sesuatu dan disiram ke lukamu. Dan itu adalah Cuka. Oke Fix. Kamu bisa bayangin seberapa perih itu luka di siram pakek air Cuka sama orang yang kamu ‘Percaya’ itulah. Nah,. Itu rasanya. Kamu udah gantungin harapan kamu sama dia. Benar-benar menganggap dia adalah seorang malaikat yang diturunkan buat ada terus sama kamu *Fix ini Alayy. Tapi, Fakta berbicara sebalikanya. Mungkin dia adalah orang yang terburuk ke-7 versi on the spot.

The experience is the best teacher. Cuma kalimat itu yang bisa dipakek sekarang. Mungkin Allah masih sayang sama kamu. Jadi dia menunjukkan siapa orang yang kamu sayangi yang kamu sebut teman itu dengan cara yang membuat kamu sedikit Meng-galau ria. Dan, akhirnya apa. kamu marah sama dia tapi dia ternyata lebih marah sama kamu *Nah kan Songong siapa yang lebih marah gitu harusnya. Endingnya kalian menyatakan perang. Jaman sekarang mah ya perang gak perlu pakek senjata atau Pakek Air softgan. Buka aja sosial media nyampah deh tu disitu. Itulah Indonesia *ini cerita nya lagi nyanyi.
Tapi sebenernya. Gak ada yang harus disalahkan dari kejadian ini. Mungkin ini hanya Salah paham dan yah maklumlah Ababil jaman Sekarang langsung ambil Kesimpulan Se enak jidat nya sendiri-sendiri *ya iyalah ya Orang kita punya Jidat :p

Masalah ini akan bertambah panjang dengan hadirnya peran ‘gengsi’ Si ‘Gengsi’ inilah yang menghantui pikiran kaamu untuk minta ma’af. Tapi, memang sangat amat sulit memaafkan atau meminta ma’af kepada orang yang mungkin telah membuat kita kecewa. Minta ma’aflah seribu kali jika itu bisa menyembuhkan luka, tapi tidak menghilangkan luka. Dan luka itu akan membekas . .