Ketika matahari terbit
dari ufuk timur. Ketauhilah bahwa tuhan memberikan harapan baru untukmu. Dia
memberikan kesempatan untukmu merubah takdir mu. Membenahi kesalahan mu dihari
kemarin, mengobati luka orang-orang yang mungkin pernah kau sakiti hatinya. Atau
sekedar memberi mu kesempatan untuk belajar agar dapat kau pergunakan di masa
nanti.
Waktu adalah pedang.
Setelah ditebas tak akan pernah kembali. Yang bisa dilakukan hanyalah
penyesalan. Setiap orang memikirkan penyesalan begitu dalam. Menyadari betapa
bodoh nya mereka karna membuang kesempatan untuk menjadi lebih baik. Tapi,
penyesalan hanya membawa hasil yang nihil. Penyesalan selalu datang di akhir.
Dan ke egoisan selalu membayangi.
Mungkin kita pernah
mengalami kisah yang sama. Merusak tombol replay pada playlist yang kita putar.
Entah berapa kali lagu itu kau putar. Rasanya telinga mu tak pernah mau
berhenti mendengarkan nya. Ketika kau mendengar lagu itu. Ada sebuah kesejukan,
ada sebuah kedamaian yang kau rasakan dalam hatimu. Ketenangan jiwa yang
membuat simpul indah di ujung bibirmu.
Lagu itu bisa
membantumu. Dan mungkin ketika kau memutar berulang ulang lagu itu. Ada sebuah
bayangan sosok sesseorang yang terpikirkan dalam angan mu. Entah siapa orang
itu. Tapi, dia cukup hebat. Karna dia bisa berada dalam hatimu, dalam pikir mu.
Walau pun kau tak pernah tau. Apakah kau juga ada dalam pikir nya.
Kau selalu
membayangkan sosok nya. Sosok yang dengan bebas nya mengacaukan nurani mu.
Dengan tiba-tiba bisa membuat hari mu lebih berwarna dari sebelumya. Dia
memberikan sentuhan warna yang berbeda ketika kau terbangun dan merasakan rasa
penasaran yang begitu dalam. Tak akan pernah cukup. Dan tidak akan cukup
berapapun waktu yang kau gunakan untuk memikirkan nya. Mimpimu sudah benar-benar tersusun indah bersama nya.
Namun, ketika kau tau bahwa kenyataan tak pernah berjalan seindah mimpi.
Kau tak perlu
menangisinya. Mengoyak batinmu dengan angan angan yang sebenarnya tak perlu kau
pikirkan. Kau seseorang yang kuat. Tak perlu orang lain datang untuk menghancurkan
mu. Kau hanya perlu menegakkan kepala untuk menghadapi angin. Bumi akan terus
berputar. Hanya tinggal bagaimana pilihan mu. Bumi yang akan menindasmu dibawah
putaranya atau kau yang akan berdiri dengan kaki mu sendiri dan menunjukan kepada
bumi bahwa kau tak sepengecut itu untuk ditindasnya. Kau yang akan menaklukkan
putaranya.
Ada sungai yang
mengalir dalam hatimu. Dimana air nya adalah sumber ketenangan jiwamu. Kau bisa
menghidupi siapa saja yang berada disekitarmu. Dengan air mu yang membawa sejuta
kesejukan. Air itu tak akan pernah berhenti untuk mengalir. Mengaliri tubuh mu
yang terus berusaha mencari tempat pernaungan dimana hati mu dapat tinggal.
Akan ada tempat dimana air di sungai mu mendapatkan hulu nya. Dan disana lah.
Tempatmu untuk pulang . . .
0 komentar:
Posting Komentar